Lebaran selain menjadi hari raya
umat muslim sedunia, selalu identik dengan pulang kampung alias mudik. Meski
gatau dari mana asal kata mudik, namun tradisi ini kayaknya sudah mengakar di
kehidupan masyarakat Indonesia.
Bagi warga kota-kota besar
seperti Jakarta tentu mereka yang ga mudik akan mengalami sebuah fenomena luar
biasa, yap yaitu jalanan kosong! Tanpa basa basi saya dan kakak saya langsung
cabut ke Monas!
Lho kenapa Monas? Ya jadi
dari duluuu banget memang saya ada keinginan untuk bisa masuk ke dalemnya
Monumen Nasional ini, bukan di pelatarannya seperti yg selama ini saya dan
orang2 lain lakukan. Cuma sekedar olah ragaan (yg sebenernya ga olah raga juga
hihihi) di sekitaran monas.
Sambil menikmati Jakarta yg
sepi tak "berpenghuni", mobil kami melahap aspal dengan kencang. Cukup 10 menit kurang
dari Kelapa Gading ke Monas. (yg kalau hari biasa bahkan cuma bisa nyampe
rawamangun) Jalanan amat lengang meskipun ada beberapa kendaraan lainnya.
Namun diluar dugaan Monas
cukup ramai cari parkiran sulit setengah mati walau akhirnya dapet nyempil.
Padahal pengujung monas ga rame-rame banget kaya biasanya. At least kami dapat
parkir juga.
Biarlah foto2 yg berbicara
Biarlah foto2 yg berbicara
Sepiiiii.... |
Ga disangka ternyata rame juga yg mau masuk Monasnya |
Bule-bule yg lagi narsis2an di Monas hihihi :p |
Pedagang di Lenggang Jakarta |
Namun amat disayangkan kami
gagal untuk masuk ke Monas dan naik sampai puncaknya dikarenakan kami
kesiangan. Cukup aneh sih dengan manajemen Monas yg hanya membuka Museum sampai
jam 12 siang saja dan lift menuju puncak tutup jam 11an siang. Namun katanya
akan buka lagi pukul 7 malam. Oke saya berjanji akan datang dan upload
secepatnya di part 2!
0 comments:
Post a Comment